Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Mungkin ada beberapa diantara kita yang selalu mengasumsikan bahwa modal dan peluang sama seperti telur dan ayam, bahkan ada yang ekstrem lagi.  Modal menduduki urutan pertama di atas segala-galanya upaya berwirausaha, baik pemula atau yang sudah advance sekalipun. 
      Kalau anda sependapat dengan tanggapan bahwa modal adalah segala-galanya mungkin saat ini anda sedang frustasi atau kesulitan super maximal yang tidak dapat dipecahkan, dan unsur pemecahnya hanyalah uang semata.
       Bermula dari kesempatan yang kurang dipikirkan resikonya berdampak pada kesulitan modal atau over estimate. Ini wajar terjadi dimana-mana dalam kondisi yang pemula bahkan yang sudah berpengalaman pun masih sering terjadi hal ini. Lalu, bagaimana menyiasatinya? Cara paling ampuh memang step by step. 
         Karena usaha tanpa backing apapun selalu memulainya dari no besar, dan hasilnya sangat lihai saat seluruh jurus sudah diketahuinya dan mampu diantisipasinya. Jadi modal anda beriring dengan jurus yang anda kuasai, dan peluang anda beriring dengan jangkauan jurus mana saja yang akan pelajari dan mampu menerapkannya, ingat jurus pertama yang dikuasai harus mampu mendukung keberhasilan jurus kedua berikutnya.
Selamat berwirausaha, nikmati prosesnya, kembangkan peluangnya dan dapatkan bisnisnya.

Manajemen RSUD Jombang, Jawa Timur, menyiapkan ruang isolasi dan tim khusus dalam menangani wabah difteri. Hal itu dikatakan Dirut RSUD Jombang, dr. Puji Umbaran, Selasa (26/12/2017).
Dikatakan, untuk menangani pasien yang terkena difteri, RSUD Jombang menyiapkan sumber daya manusia yang ahli dibidangnya. Difteri, jelas Puji, dapat menyerang pasien dengan usia berapapun. Karena itu pihaknya menyiapkan ruang dan tim khusus.
“Jika ada kasus yang terdiagnosa pasti dengan penyakit Difteri, maka RSUD Jombang sudah menyiapkan ruang perawatan isolasi. Ruang ini lengkap dengan sarpras dan SDM-nya yang tergabung dalam tim Isolasi,” kata Puji.
Sejauh ini, beber Puji Umbaran, pihaknya kesusahan menangani penyakit yang selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium untuk membuktikan negatif dan positif terserang penyakit difteri.
Dijelaskan, difteri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Salah satu sifat virus penyakit ini yaitu mudah menular.
Puji Umbaran mengungkapkan, penyebab utama Difteri adalah kuman Corinebacterium Dphtery yang biasanya menyebar lewat partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi.
Partikel kuman di udara bisa muncul akibat batuk atau bersin orang yang terinfeksi difteri. Penyebab lainnya adalah kontak dengan benda-benda pribadi yang terkontaminasi. Seperti memegang tisu bekas orang yang terinfeksi, minum dari gelas yang belum dicuci, handuk dan mainan. Bahkan, menyentuh luka yang terinfeksi juga dapat membuat seseorang terkena difteri.
“Penderita difteri ini karena tertular oleh kuman Corinebacterium Dphtery. Biasanya menyebar lewat udara. Makanya kalau ada yang terinfeksi difteri langsung kita isolasi,” jelasnya, Selasa (26/12/2017).
Lanjut Puji, gejala difteri pada umumnya berupa sakit tenggorokan, demam, dan sakit tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf. Sehingga terkadang bisa menyebabkan kematian.
Penyakit difteri, jelasnya, bisa diatasi dengan cara memberikan vaksin yang dibawah pengawasan tenaga medis profesional. Oleh karenanya, apabila menemukan gejala yang diduga penyakit difteri maka segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Powered by Blogger.