Showing posts with label Lokal. Show all posts

Mungkin ada beberapa diantara kita yang selalu mengasumsikan bahwa modal dan peluang sama seperti telur dan ayam, bahkan ada yang ekstrem lagi.  Modal menduduki urutan pertama di atas segala-galanya upaya berwirausaha, baik pemula atau yang sudah advance sekalipun. 
      Kalau anda sependapat dengan tanggapan bahwa modal adalah segala-galanya mungkin saat ini anda sedang frustasi atau kesulitan super maximal yang tidak dapat dipecahkan, dan unsur pemecahnya hanyalah uang semata.
       Bermula dari kesempatan yang kurang dipikirkan resikonya berdampak pada kesulitan modal atau over estimate. Ini wajar terjadi dimana-mana dalam kondisi yang pemula bahkan yang sudah berpengalaman pun masih sering terjadi hal ini. Lalu, bagaimana menyiasatinya? Cara paling ampuh memang step by step. 
         Karena usaha tanpa backing apapun selalu memulainya dari no besar, dan hasilnya sangat lihai saat seluruh jurus sudah diketahuinya dan mampu diantisipasinya. Jadi modal anda beriring dengan jurus yang anda kuasai, dan peluang anda beriring dengan jangkauan jurus mana saja yang akan pelajari dan mampu menerapkannya, ingat jurus pertama yang dikuasai harus mampu mendukung keberhasilan jurus kedua berikutnya.
Selamat berwirausaha, nikmati prosesnya, kembangkan peluangnya dan dapatkan bisnisnya.


Jombang - Jelang pencalonanya dalam Pemilihan Bupati Jombang 2018 mendatang, Kombes Pol Syafiin,  mulai melebarkan sayap politiknya di Kota Santri. Seperti yang terlihat di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (30/12/2017).

Gus Syaf sapaan akrab polisi berpangkat mawar tiga dipundak ini bersama rombongan menuju dalem kesepuhan untuk bertemu dengan Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Sholaudin Wahid.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Sholah menyambut baik datangnya putra daerah asli Jombang tersebut.

Menurutnya,  ada nilai baik jika putra jombang bisa maju dalam pertarungan pilbub mendatang.

“ Ini menjadi hal yang baik ketika ada orang asli jombang yang berada diluar jombang dan kembali untuk memperbaiki kotanya,” ujar Gus Sholah usai bertemu dengan Gus Syaf.

                 Baca : Buku Pelajaran Agama Geger Di Jombang

Sementara itu, Gus Syaf mengaku jika pertemuanya dengan salah satu pengasuh ponpes terbesar di Asia itu hanyalah pertemuan biasa. Sebab menurutnya, dari sebelum mencalonkan dirinya sudah menjaga silahturahmi dengan para ulama termasuk Gus Sholah.

“ Saya berkomunikasi dengan Gus Sholah sudah sejak lama. Jadi bukan karena soal politik saja. Namun tidak kemungkinan, ada dorongan semangat yang diberikan Gus Sholah kepada saya dalam pencalonan nanti, “ ringkasnya. (rg)

Dunia pendidikan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, digegerkan dengan beredarnya buku mata pelajaran Islam memlalui sebuah postingan di media sosial sejak beberapa hari lalu.
Di dalam buku mata pelajaran Islam itu tertulis bahwa orang yang boleh dijadikan imam adalah salah satunya banci. Dengan syarat, seluruh makmumnya perempuan.
Bagaimana pendapat Dewan Pendidikan Kabupaten Ponorogo tentang kata ‘banci’ dijadikan imam? “Kalau kata banci memang diperbolehkan menjadi imam,” jelas salah satu anggota Dewan Pendidikan setempat, Muh Muhsin, kepada awak media, Rabu (27/12/2017).
Namun, lanjutnya supaya masyarakat tidak salah menafsirkan kata ‘banci’ yakni orang yang memiliki kelamin ganda. Bukan, waria. “Yang lagi rame kan waria bukan kata ‘banci’ yang sebenarnya,” ungkap dia.
“Nah, yang perlu digarisbawahi, tentang kata banci dan waria itu berbeda,” tambah Muhsin.
Banci itu berjenis kelamin ganda. Sedangkan waria itu kejiwaannya yang ganda itu yang tidak boleh.
Namun, tentang kata banci yang tertulis di buku pedoman. Apalagi di buku pedoman agama Islam siswa sangat disayangkan. Karena, menurutnya, banyak siswa belum bisa membedakan antara banci dengan waria. Jika di buku pedoman guru mungkin berbeda.
Sementara, untuk penarikan buku tersebut tidak perlu. “Yang perlu jika memang beredar di Ponorogo, guru harus menginformasikan bahwa banci itu definisinya berkelamin ganda,” tukas Muhsin.
Postingan tersebut diunggah di grup Facebook Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP). Dan mendapat ribuan like dan ribuan komentar.

Akhirnya proyek pembangunan Water Park Ubalan Pacet selesai 100 persen, dan siap diuji coba gratis bagi masyarakat. Proyek sebesar Rp 18,7 miliar yang dikerjakan CV Samaco dari Malang ini selesai total setelah perpanjangan waktu 7 hari.
Inilah gambaran, Wisata Ubalan Pacet milik Pemkab Mojokerto yang dirubah menjadi Ubalan Water Park.
Banyak Perubahan yang dilakukan Pemkab Mojokerto didalam area wisata Ubalan Pacet, diantaranya menambah kolam bermain anak, dengan berbagai seluncur dan permainan air.
Djoko Widjayanto kepala Disparpora Kabupaten Mojokerto mengatakan, luas area Ubalan Water Park mencapai 2,2 hektare, didalamnya ada kolam bermain yang luas yang diharapkan bisa menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
Di Ubalan Water Park juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti kolam renang yang memenuhi standarisasi Nasional juga berbagai tempat nongkrong seperti adanya beberapa Gazebo.
Data Disparpora menyatakan, pengunjung wisata Ubalan Pacet selama ini mencapai 800 ribu pengunjung setiap tahun, dengan dirubah menjadi Ubalan Water Park, pengunjung lnya naik menjadi 1 juta hingga 1,2 Juta Pengunjung.(sma)

Satlantas Polres Mojokerto telah menuntaskan proses olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan sementara kasus kecelakaan menewaskan tiga pengendara motor sekaligus di Jalan Raya Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (26/12) malam.
Dari penyeledikan sementara, sopir truk Fuso, Supriyanto, 56, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, hari ini, korsp bersabuk putih tersebut telah menahan warga asal Purwoasri, Wonosari, Kabupaten Madiun tersebut.
Tersangka diduga melanggar UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Supriyanto juga disangka lalai dalam mengemudi hingga menyebabkan hilangnya nyawa tiga orang sekaligus.
”(hari ini) sopir truk fuso sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Nopta Histaris Suzan kepada Jawa Pos Radar Mojokerto. Untuk kepentingan penyelidikan, truk Fuso Nopol L 2185 XF bermuatan permen penuh diamankan di Mapolres Mojokerto. Termasuk dua unit motor Honda Supra X 125 dan Honda Beat yang dikendarai para korban.  ”Yang bersangkutan (tersangka, Red) juga sudah kita tahan,” imbuh Nopta.
Dia menyebutkan, dari hasil penyelidikan dipadukan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan merenggut nyawa tiga pengendara ini diduga akibat terdapat masalah pada pengereman truk. Nopta menegaskan, truk berangkat dari Surabaya menuju arah Jombang ini mengalami rem blong. Sehingga, saat melintas di lokasi kejadian, tersangka tidak mampu mengendalikan hingga akhirnya keluar jalur dan menyasar dua motor sekaligus.
”Sementara karena rem blong. Malah, sebelum kejadian kecelakaan, pengereman truk diketahui sudah tidak berfungsi sama sekali,” tandasnya. Sekadar diketahui, kecelakaan menewaskan tiga pengendara motor ini terjadi Selasa (26/12) malam pukul 20.00. Para korban tertabrak dan terlindas truk Fuso yang berjalan nyelonong dari arah Surabaya.
Tiga korban tewas adalah Muh. Suheri, 35, dan putrinya, Zahra, 5, warga Dusun Kedungbendo, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko. Sedangkan, satu korban tewasnya lainnya teridentifikasi bernama Ihwan Purnomo, 35, juga warga Dusun/Desa Gemekan, Kecamatan Sooko. Semua korban diketahui tinggal dalam satu desa.
Para korban semula mengendarai motor Honda Supra X 125 dan Honda Beat hendak menyeberang jalan di U-turn di depan Masjid Agung Darussalam, Jalan Raya Desa Gemekan. Dari barat berencana menyeberang ke timur. Muh. Suheri memboncong istri dan anaknya, Farida dan Zahra, mengendarai motor Honda Supra X 125 Nopol S 3713 NW. Sedangkan, Ihwan sendirian mengendarai motor Honda Beat Nopol S 5123 PH warna hitam.
Saat berhenti di tengah U-Turn menunggu lengangnya arus kendaraan, keempat pengendara motor tersebut langsung disasar truk Fuso. Tiga korban tewas di lokasi, Muh Suheri dan putrinya Zahra, serta Ihwan Purnomo. Sedangkan Farida mengalami luka-luka dan masih shock berat. ”Sebelum kecelakaan saya sudah berusaha menginjak rem, tapi tidak berfungsi (blong). Karena jaraknya sudah terlalu dekat, truk akhirnya saya banting ke kanan,” papar Supriyanto.  

Masyarakat Desa Cinandang melangsungkan Pesta Rakyat di lapangan Desa Cinandang, kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto Senin, (4/9/2017).
Acara tersebut sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa serta memperingati HUT RI Ke-72.
Ratusan warga di 20 RT dari 4 Dusun (Cinandang, Sidobungah, Sidotangi, Gangsir, Sidorembyong) yang berada di Desa Cinandang mengarak gunungan dan maskot kebanggaan masing-masing RT yang sudah dibuat.
Karnaval dan arak-arakan dimulai jam 13.00 WIB yang di awali dengan pembukaan oleh Kepala Desa Cinandang di Balai Desa Cinandang. Arak-arakan maskot dan gunungan yang terbuat dari buah nanas berakhir di sebuah lapangan wilayah setempat yang kemudian disambut oleh tokoh masyarakat dan dilakukan doa bersama.
Seusai doa bersama, ratusan warga langsung berebut gunungan yang terbuat dari buah nanas. Dalam waktu sekejap, buah nanas yang dijadikan gunungan itu ludes dijadikan rebutan ratusan warga. (fan/fajri)

Upgrade aplikasi ini, di launching di alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Rabu (27/12/2017) oleh Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum, didampingi Sigit Setiawan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo.

Yunan Khoiron Kabid Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR menegaskan, Uograde Apalikasi M-Bonk menjadi M-Bonk beraksi ini, sebagai wadah untuk menyalurkan informasi seputar masalah saluran air, bangunan liar, dan sampah di sungai.

“Jika sebelumnya aplikasi M-Bonk ini hanya seputar pengaduan lalu lintas, maka sekarang bertambah menjadi pengaduan dua bidang lain yakni sungai dan bangunan liar,” jelas Yunan.
Dalam sambutannya pada launching aplikasi M-Bonk Beraksi ini, Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum mengajak masyarakat Sidoarjo untuk memanfaatkan aplikasi ini dengan maksimal.

Masyarakat diajak untuk memberikan informasi persoalan kebersihan sungai di Sidoarjo, selain juga masalah Jalan yang sudah berjalan.

“Kalau ada sungai yang kotor karena adanya enceng gondok maupun penumpukan sampah, bisa langsung menyampaikannya ke aplikasi M-Bonk Beraksi ini,” ujar bupat
Setelah melakukan launching, bupati beserta Kadis PUPR dan undangan lain, melihat pembuatan mural di kalan Yos Sudarso dan Kali Pucang. (Abidin)
Powered by Blogger.