Showing posts with label Peristiwa. Show all posts

Mungkin ada beberapa diantara kita yang selalu mengasumsikan bahwa modal dan peluang sama seperti telur dan ayam, bahkan ada yang ekstrem lagi.  Modal menduduki urutan pertama di atas segala-galanya upaya berwirausaha, baik pemula atau yang sudah advance sekalipun. 
      Kalau anda sependapat dengan tanggapan bahwa modal adalah segala-galanya mungkin saat ini anda sedang frustasi atau kesulitan super maximal yang tidak dapat dipecahkan, dan unsur pemecahnya hanyalah uang semata.
       Bermula dari kesempatan yang kurang dipikirkan resikonya berdampak pada kesulitan modal atau over estimate. Ini wajar terjadi dimana-mana dalam kondisi yang pemula bahkan yang sudah berpengalaman pun masih sering terjadi hal ini. Lalu, bagaimana menyiasatinya? Cara paling ampuh memang step by step. 
         Karena usaha tanpa backing apapun selalu memulainya dari no besar, dan hasilnya sangat lihai saat seluruh jurus sudah diketahuinya dan mampu diantisipasinya. Jadi modal anda beriring dengan jurus yang anda kuasai, dan peluang anda beriring dengan jangkauan jurus mana saja yang akan pelajari dan mampu menerapkannya, ingat jurus pertama yang dikuasai harus mampu mendukung keberhasilan jurus kedua berikutnya.
Selamat berwirausaha, nikmati prosesnya, kembangkan peluangnya dan dapatkan bisnisnya.


Menjadi wanita adalah karunia terbesar dalam peran keluarga, masyarakat dan dunia. Jadi jika anda apriori terhadap kontribusi wanita dalam kemajuan pendidikan keluarga, dan kemajuan ekonomi keluarga atau masyarakat , maka anda perlu merubah mind set anda agar tidak ketinggalan zaman. Di era Kartini saja peran wanita memiliki titik sentral dalam pendidikan keluarga dan ekonomi, apalagi hidup di zaman melek teknologi informasi seperti saat ini.
Dalam hal ini saya tidak membicarakan kesetaraan gender karena topik utamanya bagaimana wanita bisa berperan aktif dalam berpartner berkoalisi membangun keluarga yang saya anonimkan seperti layaknya perusahaan, dimana CEO nya dan Founder yang merangkap CEO berperan bersama-sama membangun komitmen atas kemajuan usaha perusahaan mereka yaitu suami istri yang berkomitmen setia dalam menjalankan operasional perusahaan yang dikatakan keluarga tersebut diatas.
Wanita memiliki karateristik dan bawaan yang kuat dan sangat membangun untuk berwirausaha secara benar dan berpotensi. Untuk mengetahui tingkat potensialnya dan seberapa jauh kepekaannya meraba arti kebenaran itu, wanita seringkali menggunakan insting hero nya. Di sisi terang insting hero menjadi daya dorong yang luar biasa saat wanita tersebut berjuang mendapatkan sesuatu yang menguntungkan bagi perusahaannya. Di sisi gelap mereka tidak sadar begitu komplek nya permasalahan yang ditimbulkan saat insting hero nya dipertaruhkan. Sejauh ini permasalahan yang komplek tersebut akhirnya menjadi titik lemah terdalam yang dikendalikan oleh orang lain dan menjadi mudah dibaca oleh komptetitornya bahkan menjadi batu sandungan sekaligus unsur pemanfaatan yang dilakukan pihak lain terhadap instin hero nya. Kalau yang terjadi seperti ini bisa dipastikan akan menjadi permasalahan social kronis, tidak lagi berorientasi pada wirausaha kokoh atau bisniman yang tangguh.

Mungkin anda memahami pola pikir saya, mengapa unsur kepekaan dan insting hero wanita ini menjadi dua sisi mata uang yang mana harus mengetahui kapan berfungsi dan dimanfaatkan maximal, atau kapan malah menjadikan kesulitan besar dalam hidupnya. Ya, anda yang berprasangka bahwa insting hero wanita didasari oleh mudahnya membawa perasaaan atau istilah keren zaman now disebut baper. Baper yang mudah menyerang melemahkan sisi terang dan gelap pada saat kondisi psikologi wanita tersebut tidak seimbang, padahal berwirausaha adalah focus, focus ialah tindakan, tindakan karena pemikiran dan perhitungan yang matang ditunjang dari pengalaman, pengetahuan dan nilai-nilai hidup seseorang yang dianutnya. Jadi, simple kan focus lah pada usaha dan diri anda sendiri , bukan focus karena insting hero yang kurang tepat waktu saat anda belum mampu mengendalikan hal tersebut.
Lalu, apa yang effektif disiapkan selain focus untuk wanita yang berwirausaha?. Jawabannya ada pada karuniaNYA yang luar biasa pada wanita. Secara naluriah empati wanita dan sikap ingin tahunya lebih besar dari mahluk serumahnya, yaitu para pria . Berwirausaha akan sukses dan berkembang saat orang yang berusaha tersebut selalu ingin tahu dan peduli seberapa jauh dia menguasai pasar, ingin tahu dan peduli ada yang menjadi kehebatan dan kelemahan kompetitornya, ingin tahu dan peduli akan apa yang menjadi fenomena trend bisnisnya…..dan lebih banyak lagi rasa ingin tahu serta peduli yang bisa dibangun untuk menyempurnakan usahanya, ingat dunia usaha bukan seperti ilmu alam yang serba pasti, dunia usaha bukan seperti ilmu goib yang memakai penerawangan dan perkiraan , dunia usaha adalah gabungan seni, teori, pengalaman dan visi yang jauh terhadap apa yang harus dipersiapkan pada tantangan berikutnya.
Demikian tips usaha bagi wanita, selamat berwirausaha, kenali potensi anda maka anda akan mampu mengendalikan lawan …..

Tjatur Judi
DIREKTUR PT ANUGRAH EFRATA JAYA ABADITrading ritel modern dan export



Note : gambar diambil dari sini

Mojokerto  - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita tiga mobil terkait kasus Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa. Ada sebanyak enam mobil tersebut dititipkan di Mapolres Mojokerto Kota. 
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Suhariyono membenarkan, hal tersebut. "Iya benar ada titipkan dari KPK tapi kami tidak tahu, itu mobil siapa dan dari mana," ungkapnya, Senin (7/5/2018). 
Keenam mobil tersebut masing-masing Navara nopol S 8336 V, Pajero Sport nopol S 1259 RG, Nissan March nopol S 1914 WO, Nissan March nopol S 1734 QH dan Mirage Sport nopol S 1139 QH. 
Mobil-mobil tersebut diparkir di halaman depan Mapolres Mojokerto Kota. Sumber beritajatim.com menyebutkan jika salah satu mobil tersebut milik Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Zaenal Abidin dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, Lutfi Arianto.[tin/ted]


Sebuah tradisi entah kapan berawal dan berakhir nantinya, dari dulu perayaan dan luapan kegembiraan kelulusan selalu di ikuti dengan aksi corat coret seragam sekolah bagi mereka yang di nyatakan lulus. Bahkan sekarang juga merambah siswa-siswi SMP menjadi ikut-ikutan aksi corat coret. Sebenar nya itu sebuah hal yang wajar meluapkan kegembiraan, akan tetapi tidak harus di lakukan dengan aksi yang berlebihan yang sifat nya negatif. Apa lagi arak-arakan konvoi sepede motor hingga menganggu lalu lintas, bahkan terkadang juga menimbulkan tawuran antar pelajar. Dan yang lebih extrim lagi merayakan kelulusan dengan pesta miras, free sex dan sebagai nya.


Yang lebih menarik dan pantas di contoh adalah salah satu siswa siswi SMA Negeri 1 Gending Probolinggo, mereka merayakan kelulusan dengan aksi sosial. Sangat jarang kita jumpai seorang siswa yang punya inisiatif seperti ini, merayakan kelulusan tanpa aksi corat coret seragam sekolah. Siswa siswi SMA Negeri 1 Gending ini layak mendapatkan apresiasi karena tidak terpengaruh oleh aksi kawan-kawan lain nya dengan aksi corat coret.
Sejumlah netizen banyak memberikan komentar-komentar yang positif ketika aksi sosial dengan membagikan sembako sebagai wujud rasa syukur mereka telah lulus menyelasaikan belajar nya di tingkat SMA ini di unggah di media sosial. Tak sedikit dari netizen yang memberi support dan do'a-do'a yang terbaik buat mereka semua.


Salah satu murid yang mengikuti aksi sosial sebagai wujud rasa syukur telah lulus SMA, yang memiliki nama Novi Rianti yang merupakan siswi kelas XII IPS2 SMA Negeri 1 Gending ini menuturkan, bahwa;

"Aksi sosial ini merupakan ide dari ketua kelas kami yang di dukung juga oleh siswa yang lain nya untuk melakukan aksi sosial ini"
Ini sebuah aksi yang sangat luar biasa yang di lakukan oleh siswa yang seumuran mereka, hal yang harus di contoh untuk sekolah lain nya serta untuk menumbuhkan rasa kepedulian di masyarakat kita yang perlahan semakin luntur/hilang di telan jaman.


Sebuah aksi yang layak untuk di contoh, untuk kita tular kan ke sekolah-sekolah lain nya. Dan yang lebih menarik lagi, dalam melakukan aksi sosial dalam mensyukuri kelulusan ini, mereka berinisitif serkileran untuk di belanjakan sembako dan selanjut nya di bagikan untuk masyarakat yang membutuhkan. 

"Yah, iuran kita tidak banyak. setiap murid kita tarik cuma Rp. 20.000,-  itu pun hasil dari menyisihkan uang saku kita, biar pun sedikit, tapi kita ikhlas. kita kumpulkan dan langsung kita belajakan"
begitu yang di sampaikan oleh Novi salah satu murid SMA 1 Gending ini.
Ketika di tanyakan juga tentang apa alasan melakukan hal ini dan tidak ikut-ikutan aksi corat coret, murid berhijab ini menyampaikan dengan tegas;
"Meskipun kami bagian dari murid kelas yang sering di marahi guru, sering membuat masalah, sering di hukum, tapi tetap kami buat enjoy saja. Kami masuk di SMA sini dengan sopan dan dengan beberapa aturan yang di berikan oleh pihak sekolah, untuk itu kita meninggalkan sekolahan ini juga wajib dengan sopan, berkesan dan membanggakan" Begitu yang di sampaikan Novi melalui jaringan pribadi nya.

Semoga dengan aksi ini, bisa memicu sekolah-sekolah lain nya untuk melakukan hal yang positif dalam merayakan kelulusan nya. Tidak ada lagi aksi corat-coret yang tidak bermanfaat yang dapat menimbulkan hal-hal negatif lain nya. 


Jombang - Jelang pencalonanya dalam Pemilihan Bupati Jombang 2018 mendatang, Kombes Pol Syafiin,  mulai melebarkan sayap politiknya di Kota Santri. Seperti yang terlihat di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Sabtu (30/12/2017).

Gus Syaf sapaan akrab polisi berpangkat mawar tiga dipundak ini bersama rombongan menuju dalem kesepuhan untuk bertemu dengan Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Sholaudin Wahid.

Dalam pertemuan tersebut, Gus Sholah menyambut baik datangnya putra daerah asli Jombang tersebut.

Menurutnya,  ada nilai baik jika putra jombang bisa maju dalam pertarungan pilbub mendatang.

“ Ini menjadi hal yang baik ketika ada orang asli jombang yang berada diluar jombang dan kembali untuk memperbaiki kotanya,” ujar Gus Sholah usai bertemu dengan Gus Syaf.

                 Baca : Buku Pelajaran Agama Geger Di Jombang

Sementara itu, Gus Syaf mengaku jika pertemuanya dengan salah satu pengasuh ponpes terbesar di Asia itu hanyalah pertemuan biasa. Sebab menurutnya, dari sebelum mencalonkan dirinya sudah menjaga silahturahmi dengan para ulama termasuk Gus Sholah.

“ Saya berkomunikasi dengan Gus Sholah sudah sejak lama. Jadi bukan karena soal politik saja. Namun tidak kemungkinan, ada dorongan semangat yang diberikan Gus Sholah kepada saya dalam pencalonan nanti, “ ringkasnya. (rg)

Dunia pendidikan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, digegerkan dengan beredarnya buku mata pelajaran Islam memlalui sebuah postingan di media sosial sejak beberapa hari lalu.
Di dalam buku mata pelajaran Islam itu tertulis bahwa orang yang boleh dijadikan imam adalah salah satunya banci. Dengan syarat, seluruh makmumnya perempuan.
Bagaimana pendapat Dewan Pendidikan Kabupaten Ponorogo tentang kata ‘banci’ dijadikan imam? “Kalau kata banci memang diperbolehkan menjadi imam,” jelas salah satu anggota Dewan Pendidikan setempat, Muh Muhsin, kepada awak media, Rabu (27/12/2017).
Namun, lanjutnya supaya masyarakat tidak salah menafsirkan kata ‘banci’ yakni orang yang memiliki kelamin ganda. Bukan, waria. “Yang lagi rame kan waria bukan kata ‘banci’ yang sebenarnya,” ungkap dia.
“Nah, yang perlu digarisbawahi, tentang kata banci dan waria itu berbeda,” tambah Muhsin.
Banci itu berjenis kelamin ganda. Sedangkan waria itu kejiwaannya yang ganda itu yang tidak boleh.
Namun, tentang kata banci yang tertulis di buku pedoman. Apalagi di buku pedoman agama Islam siswa sangat disayangkan. Karena, menurutnya, banyak siswa belum bisa membedakan antara banci dengan waria. Jika di buku pedoman guru mungkin berbeda.
Sementara, untuk penarikan buku tersebut tidak perlu. “Yang perlu jika memang beredar di Ponorogo, guru harus menginformasikan bahwa banci itu definisinya berkelamin ganda,” tukas Muhsin.
Postingan tersebut diunggah di grup Facebook Info Cegatan Warga Ponorogo (ICWP). Dan mendapat ribuan like dan ribuan komentar.

Satlantas Polres Mojokerto telah menuntaskan proses olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan sementara kasus kecelakaan menewaskan tiga pengendara motor sekaligus di Jalan Raya Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (26/12) malam.
Dari penyeledikan sementara, sopir truk Fuso, Supriyanto, 56, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Bahkan, hari ini, korsp bersabuk putih tersebut telah menahan warga asal Purwoasri, Wonosari, Kabupaten Madiun tersebut.
Tersangka diduga melanggar UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Supriyanto juga disangka lalai dalam mengemudi hingga menyebabkan hilangnya nyawa tiga orang sekaligus.
”(hari ini) sopir truk fuso sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Nopta Histaris Suzan kepada Jawa Pos Radar Mojokerto. Untuk kepentingan penyelidikan, truk Fuso Nopol L 2185 XF bermuatan permen penuh diamankan di Mapolres Mojokerto. Termasuk dua unit motor Honda Supra X 125 dan Honda Beat yang dikendarai para korban.  ”Yang bersangkutan (tersangka, Red) juga sudah kita tahan,” imbuh Nopta.
Dia menyebutkan, dari hasil penyelidikan dipadukan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan merenggut nyawa tiga pengendara ini diduga akibat terdapat masalah pada pengereman truk. Nopta menegaskan, truk berangkat dari Surabaya menuju arah Jombang ini mengalami rem blong. Sehingga, saat melintas di lokasi kejadian, tersangka tidak mampu mengendalikan hingga akhirnya keluar jalur dan menyasar dua motor sekaligus.
”Sementara karena rem blong. Malah, sebelum kejadian kecelakaan, pengereman truk diketahui sudah tidak berfungsi sama sekali,” tandasnya. Sekadar diketahui, kecelakaan menewaskan tiga pengendara motor ini terjadi Selasa (26/12) malam pukul 20.00. Para korban tertabrak dan terlindas truk Fuso yang berjalan nyelonong dari arah Surabaya.
Tiga korban tewas adalah Muh. Suheri, 35, dan putrinya, Zahra, 5, warga Dusun Kedungbendo, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko. Sedangkan, satu korban tewasnya lainnya teridentifikasi bernama Ihwan Purnomo, 35, juga warga Dusun/Desa Gemekan, Kecamatan Sooko. Semua korban diketahui tinggal dalam satu desa.
Para korban semula mengendarai motor Honda Supra X 125 dan Honda Beat hendak menyeberang jalan di U-turn di depan Masjid Agung Darussalam, Jalan Raya Desa Gemekan. Dari barat berencana menyeberang ke timur. Muh. Suheri memboncong istri dan anaknya, Farida dan Zahra, mengendarai motor Honda Supra X 125 Nopol S 3713 NW. Sedangkan, Ihwan sendirian mengendarai motor Honda Beat Nopol S 5123 PH warna hitam.
Saat berhenti di tengah U-Turn menunggu lengangnya arus kendaraan, keempat pengendara motor tersebut langsung disasar truk Fuso. Tiga korban tewas di lokasi, Muh Suheri dan putrinya Zahra, serta Ihwan Purnomo. Sedangkan Farida mengalami luka-luka dan masih shock berat. ”Sebelum kecelakaan saya sudah berusaha menginjak rem, tapi tidak berfungsi (blong). Karena jaraknya sudah terlalu dekat, truk akhirnya saya banting ke kanan,” papar Supriyanto.  

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menepis tudingan bahwa Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj berada di balik batalnya Ustaz Abdul Somad berceramah di Hong Kong.
“Saya tegaskan itu fitnah yang keji. Tak mungkin KH Said Aqil Siradj melakukan tindakan itu,” kata Robikin dikutip dari Antara, Selasa (26/12).

Robikin berharap, peristiwa batalnya Abdul Somad berceramah di Hong Kong tidak ‘digoreng’ dengan melempar fitnah ke sana kemari, termasuk fitnah seakan KH Said Aqil Siradj ikut andil dalam peristiwa itu sebagaimana fitnah yang beredar di medsos.
“Semua tahu KH Said Aqil Siradj adalah tokoh yang selalu mengajarkan bahwa amar maruf harus dilakukan dengan cara yang maruf. Begitu juga nahi munkar harus dilakukan dengan cara yang maruf pula. Suatu metode dakwah yang dijunjung tinggi di kalangan Nahdlatul Ulama,” katanya.

Ia menyesalkan Abdul Somad, ustad yang sedang naik daun, gagal berceramah di Hong Kong. Namun, lanjut dia, apa boleh buat itu sepenuhnya kewenangan pemerintah setempat.
“Mungkin tindakan pemerintah setempat merupakan bentuk proteksi atas warga negaranya sesuai sistem politik dan kebudayaan yang dianutnya. Kita ambil hikmahnya,” katanya.

Robikin menambahkan, patut disyukuri kegiatan keagamaan serupa dengan menampilkan penceramah Ustad Anwar Zahid, tetap berlangsung sebagaimana mestinya. 
Sumber : arrahmahnews.com
Powered by Blogger.